TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengungkapan tindakan yang dilakukan Philippe Coutinho sebelum dia meninggalkan Anfield menuju Barcelona pada Januari 2018 lalu. Ketika itu, pemain Brasil pindah dengan nilai transfer 142 juta pound sterling.
Coutinho saat itu ngotot pindah ke klub raksasa Catalan. Dia sebenarnya ingin merapat ke Barcelona sejak bursa transfer musim panas, Juli 2017. Namun, Liverpool berusaha keras agar dia tidak pergi dengan harapan bisa berubah pikiran.
Namun, pada bursa transfer berikutnya, Januari 2018, Countinho tidak berubah pikiran. Ia bahkan menyerahkan permintaan transfer melalui email sehingga membuat banyak orang melakukan cara yang salah untuk memastikan mimpinya pindah ke Barcelona terwujud.
Liverpool akhirnya mengabulkan permintaan itu. Coutinho pun meninggalkan Anfield untuk memulai karier yang baru di Spanyol, bersama klub raksasa La Liga tersebut.
Gelandang Brasil, Philippe Coutinho Correia berpose pada media saat diperkenalkan sebagai pemain baru Barcelona di Camp Nou, Barcelona, 7 Januari 2018. Coutinho telah menandatangani kontrak berdurasi 5,5 tahun bersama Barcelona. REUTERS/Albert Gea
Klopp menuturkan, Countinho memaksa pindah meski Liverpool menegaskan ingin dia tetap bertahan. Klub mengatakan bahwa gelandang Brasil itu adalah aset berharga bagi mereka.
Meski keinginannya untuk ke Barcelona sangat kuat sejak Juli 2017, menurut Klopp, Countinho setuju untuk tinggal di Anfield sampai Januari 2018. Pelatih asal Jerman itu mengungkapkan alasannya adalah Adam Lallana yang saat itu cedera dan harus pemulihan hingga awal musim. Klopp khawatir Liverpool akan mundur tanpa dua gelandang penting.
Saat itu Coutinho tak mau meninggalkan The Reds dalam kesulitan. Karena itu, dia tetap bertahan selama beberapa bulan lagi. Sampai akhirnya, ketika bursa transfer kembali dibuka pada Januari, Klopp pun dengan senang hati memberikan izin kepadanya pindah ke Barcelona.
"Saya sangat menghargai perpindahan Phil sejak detik pertama," kata Klopp menjelaskan dalam podcast. "Bukannya saya melakukan itu sepanjang waktu, tetapi rasanya, oh wow itu bisa sulit."
Gelandang Bayern Munchen Philippe Coutinho, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur dalam pertandingan Grup B Liga Champions di Allianz Arena, Munich, 12 Desember 2019. REUTERS/Michael Dalder
"Jadi ini bukan tentang kami menandatangani kontrak baru berminggu-minggu sebelumnya, tetapi sangat jelas dia tidak akan meminta saya untuk klub lain tetapi untuk klub ini, tidak ada peluang."
"Kemudian kami harus bekerja keras di musim panas karena kami tidak punya solusi lain. Kami kehilangan Adam Lallana (karena cedera) pada waktu itu juga kami akan kehilangan dua pemain."
"Itu tidak mungkin, Anda tidak bisa menyelesaikannya di pasar transfer," dia menambahkan. "Dia terbuka untuk (tinggal) itu dan itu benar-benar keren. Maka Anda harus adil saat bursa transfer dan mengatakan kami bisa melakukannya, kami tidak suka tapi kami bisa melakukannya."
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. REUTERS/Albert Gea
Di Barcelona, Coutinho mengawali pertandingan dengan baik. Namun itu tidak berlangsung lama. Performanya kemudian mulai menurun. Seiring dengan itu, sejumlah pemain lain pun lebih disukai pelatih untuk mengisi posisi tengah dan penyerang.
Musim 2019/2020, pemain Brasil itu pun dipinjamkan ke Bayern Munich. Tim Jerman itu diberi opsi untuk mempermanenkannya di akhir musim. Namun, dengan penampilan Coutinho di bawah standar, klub Bundesliga itu sepertinya tak tertarik untuk mengeluarkan tambahan uang 120 juta pound sterling untuk mempermanenkan pemain berusia 27 tahun itu, terutama setelah mereka menggelontorkan biaya pinjaman 8 juta pound sterling dan membayar gajinya 250 ribu per pekan secara penuh.
Kini, Coutinho harus menghadapi nasibnya yang tidak pasti pada bursa transfer musim panas nanti. Barcelona tidak menginginkannya lagi. Sementara, Bayern tidak mau mempermanenkannya.
Klopp menegaskan bahwa Liverpool tidak tertarik untuk memboyongnya kembali. Namun, pelatih asal Jerman ini mendoakan yang terbaik untuk karier pemain berusia 27 tahun itu.
"Phil adalah bocah kami sejak lama. Kami sangat menghormatinya dan mendoakan yang terbaik untuknya," kata Jurgen Klopp.
MIRROR